Menaker Dukung Mensos, 41 BLK Siap Jadi Sekolah Rakyat

Menaker Dukung Mensos, 41 BLK Siap Jadi Sekolah Rakyat

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos). Sebanyak 41 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kemnaker di berbagai daerah siap disulap menjadi ruang belajar bagi anak-anak dari keluarga miskin. 

 

Mensos Saifullah Yusuf mengatakan, tahap awal ini telah diidentifikasi 41 BLK di bawah naungan Kemnaker siap dimanfaatkan. Selain itu, sejumlah balai milik Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) juga akan disinergikan dalam waktu dekat untuk ditindaklanjuti dengan beberapa agenda.

"Kami tadi sudah berdiskusi dan mengidentifikasi balai-balai yang sebagian besar memang bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat di tahap pertama," kata Mensos usai melakukan pertemuan dengan Menaker di Kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (20/6/2025). 

 

Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf menjelaskan, program Sekolah Rakyat akan dilaksanakan secara bertahap. Saat ini, tahap awal telah ditetapkan di 100 titik dengan alokasi hampir 10 ribu siswa. Menurutnya, seluruh elemen pendukung, seperti guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah sudah direkrut dan siap menjalankan program.

"Kami berdua akan bekerja sama dalam rangka menambah Sekolah Rakyat pada tahun 2025 dan 2026 dengan memanfaatkan balai-balai latihan kerja," jelasnya. 

 

Mensos mengungkapkan, ada 2 hal yang akan dikerjasamakan untuk menyukseskan Sekolah Rakyat. Pertama, sarana dan prasarana akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk menilai kelayakan balai-balai yang akan digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Kedua, Kemnaker dan Kemensos akan segera menyusun kurikulum yang berkaitan dengan keterampilan siswa. "Harapannya, lulusan Sekolah Rakyat memiliki keterampilan sesuai minat masing-masing siswa yang tentunya sejalan dengan standar Kemnaker," ucapnya.

 

Menaker Yassierli mengatakan, kolaborasi lintas kementerian ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo terkait pemanfaatan fasilitas milik Kemenaker, khususnya BLK. "Baik yang dikelola langsung oleh Kemnaker maupun oleh UPTD, untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat," katanya. 

Yassierli menyambut baik program Sekolah Rakyat dalam upaya meningkatkan derajat masyarakat yang masih berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem.

Sementara, Wamensos Agus Jabo menambahkan, kepala sekolah rakyat memiliki peran penting merancang masa depan anak-anak dari keluarga miskin, bukan sekadar pimpinan institusi.

 

"Kepala Sekolah Rakyat bukan hanya sekedar pimpinan institusi, tetapi juga arsitek perubahan sosial yang mampu merancang masa depan yang lebih cerah bagi generasi Indonesia," kata Agus Jabo saat menutup retret 52 Kepala Sekolah Rakyat di Mako Resimen Arhanud 1/Faletehan Kodam Jaya, Jakarta, Jumat (20/6/2025). 

Agus Jabo mengingatkan, tugas utama Kepala Sekolah Rakyat bukan hanya mendidik dengan pengetahuan tapi juga merawat, mendampingi dan membebaskan para murid dari berbagai trauma sosial yang mungkin pernah mereka alami.

 

"Setiap anak yang dididik adalah titipan negara yang harus dirawat dengan sepenuh hati. Kepala Sekolah Rakyat dituntut untuk hadir dengan utuh, baik secara fisik maupun batin," ujarnya.

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : BAMBANG TRISMAWAN